MENANTI TAMU YANG TIDAK DIUNDANG

Saat gempa besar pertama (11/4/2012) terjadi saya termasuk orang yang terlambat keluar gedung, sesampai diluar gempa masih berlajut dengan goncangan sangat kuat, orang-orang disekitar saya histeris, menangis, kebingungan bahkan ada yang pingsan. Tiba-tiba terlintas kembali kuliah Marathon pak Gegar saat membahas gempa dan tsunami seharian (dari pagi sampai sore)…

“Ini dia TAMU TAK DIUNDANG yang nanti-nanti oleh para pakar kegempaan”, pikir saya

“Berdasarkan perhitungan diperkirakan akan terjadi gempa besar di laut sekitar Mentawai dalam waktu dekat, gempa dengan kekuatan setara gempa Simeulu 2004”, terang pak Gegar saat itu

“Kalau benar ini gempa yang sudah lama di perkirakan para ahli, berarti Mentawai, Sumatera Barat, Bengkulu dan pulau-pulau di pesisir Barat Sumatera lainnya pasti luluh lantah”, pikir saya

Saya semakin khawatir setelah mendapat info yang katanya dari Andi Arief (istana) bahwa benar gempa tersebut adalah Mega thrust yang sudah lama di bicarakan. Namun tak lama kemudian saya dapat info katanya dari pak Irawan (ITB) bahwa gempa itu bukan mega thrust yang ditunggu-tunggu tetapi merupakan pergeseran sesar ke utara seperti yang pernah diterangkan pak Gegar. Huhh… lega juga, berarti kemungkinan terjadi tsunami kecil sekali*.

Tiba-tiba terjadi gempa besar kedua, wah jarang-jarang ada gempa besar terjadi dalam waktu berdekatan, ada apa ini?, tak lama kemudian saya dapat info bahwa gempa terjadi ditempat yang lain (-/+ 200 km dari tempat gempa pertama) bergeser keselatan. Sesuai dengan penjelasan pak Gegar artinya pelepasan energinya kearah selatan.

“Kearah selatan! Jangan-jangan ini gempa pemicu mega thrust itu? Walaupun berada disisi yang berbeda dengan lokasi yang diperkirakan tempat terjadinya mega thrust, toh sebagai pemicu bisa saja”, pikir saya.

So… jadi kita masih menanti TAMU YANG TIDAK DIUNDANG itu… WALLAHUALAM

 

*pergeseran lempeng vertikal berpeluang tsunami lebih besar dari pada pergeseran lempeng horizontal.  Lempeng bagian ‘luar’ sumatera memang cendrung bergeser ke utara, sedangkan lempeng bagian ‘dalam’ cenderung bergerak naik/turun

Tinggalkan komentar